Jumat, 30 April 2010

buruh tuntut jaminan sosial di May Day


Ribuan buruh yang akan berunjuk rasa hari ini bertekad untuk berdemo demi menyalurkan aspirasi mereka soal jaminan sosial. Kalangan buruh menganggap bahwa selama ini penerapan jaminan sosial saat ini terkesan kurang dirasakan kalangan buruh, dan cenderung kea rah diskriminatif, dan berorientasi keuntungan bagi para pemberi kerja. Seharusnya jaminan kerja dan lain-lain milik kalangan pekerja tanpa membeda-bedakan status pekerja itu sendir.Tuntutan jaminan social itu menurut rencana akan digemakan oleh puluhan ribu buruh yang berasal dari berbagai elemen dan organisasi yang pada hari ini menggelar peringatan besar Hari Buruh Sedunia. Mereka bermaksud berjalan mengelilingi Istana Negara. Diberitakan Komite Aksi merupakan gabungan dari 54 elemen buruh se-Indonesia yang akan menggelar aksi demo damai pada peringatan buruh yang disebut May Day ini. Mereka mengatakan dukungan massa atas aksi demo damai mencapai 75 ribu buruh. Aksi damai May Day akan diawali dengan melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia ke Istana Negara oleh ribuan buruh.Para buruh dan aktivis meminta Markas Besar Kepolisian RI tidak melakukan intimidasi massa--termasuk yang beraksi serentak di kota-kota lain di seluruh Indonesia. Menurut juru bicara Front Oposisi Rakyat Indonesia, Erwin Usman, berdasarkan pada pengalaman aksi May Day tahu-tahun sebelumnya, polisi kerap melakukan intimidasi secara halus kepada massa aksi. Seperti pengintimidasian terhadap pemilik penyewaan alat pengeras suara atau pengemudi angkutan umum yang biasa disewa massa untuk melakukan aksi demo.

Front Oposisi pun meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kepala Kepolisian RI Jenderal Bambang Hendarso Danuri, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo member kebebasan kepada buruh dan pekerja untuk melakukan aksi May Day. Mereka berharap agar akses jalan tidak ditutup, terutama tol, yang menuju Jakarta.
Kepolisian Daerah Metro Jaya telah berhasil mendapat data jumlah buruh dan pekerja yang akan ikut dalam aksi May Day, yakni sekitar 100 ribu orang. Namun jumlah orang yang benar-benar hadir dalam aksi umunya tak sebanyak yang diklaim penyelenggaranya.Front Oposisi Rakyat Indonesia dan Gerakan Satu Mei mengaku menurunkan massa sejumlah 10 ribu orang. Massa itu berasal dari 36 serikat buruh dan 48 organisasi sosial, seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Konsorsium Pembaruan Agraria, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, Lembaga Bantuan Hukum, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia, serta organisasi perempuan dan mahasiswa. Diirencanakan massa yang tergabung dalam Front Oposisi Rakyat Indonesia akan berkumpul di depan Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi di Jalan Gatot Subroto pukul 08.00 WIB. Sekitar pukul 09.00 WIB, dijadwalkan masaa buruh akan bergerak ke Bundaran HI untuk kemudian bergabung dengan peserta May Day lainnya, lalu berorasi bersama di depan istana Negara.Polda Metro Jaya akan mengerahkan sedikitnya 15 ribu personelnya untuk mengamankan aksi kali ini. Kepolisian kali ini akan melayani massa pendemo yang akan berpatisipasi peringatan May Day.

0 komentar: