Pertambangan liar akhir-akhir ini kian marak saja, tengok saja pulau SEBUKU, yang notabene sebuah pulau kecil yang berada di kecamatan di wilayah Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan, terancam tenggelam, karena akibat dari eksploitasi besar-besaran terhadap pertambangan batu bara dan bijih besi. Pulau seluas 245,5 km persegi tersebut sedikitnya telah dikuasai oleh 4 perusahaan pertambangan, diantaranya : Persahaan tanbang batu bara PT Bahari Cakrawala Sebuku. Perusahaan ini menguasai area konsesi 18.000 hektare. Lainnya ialah 3 perusahaan pertambangan bijih besi grup PT. Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) I,II,dan III, denagn total luasan kuasa pertambangan seluas 8.000 hektare lebih. Eksploitasi terhadap pulau Sebuku sebenarnya telah berlangsung dari tahun 1999 untuk penambangan batu bara, dan tahun 2007 untuk penambangan bijih besi, dan damapak dari penambangan tersebut menimbulkan kerusakan lingkungan yang parah. Apalagi dengan adanya penambangan tersebut warga di delapan desa penghuni pulau Sebuku telah kehilangan mata pencahariannya. Sering juga terjadi konflik antara warga setempat, dengan pihak perusahaan. Belum lama ini ialah kasus jebolnya kolam penampungan limbah milik PT. Silo di desa Sungai Bali, Pulau Sebuku.
Akibat kejadian tersebut BLHD (Badan Lingkungan Hidup Daerah ) kalsel memanggil pihak manajemen perusahaan. Terkait laporan luapan limbah yang mengandung logam berat yang mencemari sungai dan areal pertanian warga setempat. Pemkab Kotabaru pun mendesak agar manajemen PT. Silo segera menghentikan kegiatan penambangan, sampai penanganan pencemaran diselesaikan. Perusahaan juga diwajibkan membayar ganti rugi terhadap kepada setiap warga yang terkena damapak dari meluapnya limbah bijih besi milik perusahaan tersebut. Disisi lain sejumlah jalan Negara dan provinsi di empat Kabupaten di Kalimantan Tengah rusaka karena sering dilewati oleh sejumlah kendaraan perusahaan, seperti batu bara dan kelapa sawit, melewati jalan tersebut dengan membawa muatan yang melebihi kapasitas badan jalan.
Selasa, 20 April 2010
Dampak Pertambangan Liar
Diposting oleh no body perfect di 18.20
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar