Minggu, 28 Maret 2010

Antara Kerusakan dan Kemajuan mana yang diutamakan?



Dalam tiga belas tahun kedepan , Brasil memperoleh bantuan senilai US$24 juta dari Norwegia , dana hibah tersebut harus digunakan oleh pemerintah Brasil untuk memperbaiki kondisi lingkungan di negeri Samba teresebut. Ini merupakan sekian banyak upaya untuk menekan pemanasan global. Di Brasil perubahan iklim lebih banyak disebabkan oleh pengerusakan hutan .Brasil menjadi salah satu Negara yang disorot dalam masalah lingkungan, terutama kondisi hutannya , dengan luas yang kini tersisa tinggal 4 juta kilometer persegi, sekitar sepertiga total luas hutan dunia, hutan Brasil mendapat tempat tersendiri sebagai paru-paru dunia. Ironisnya menurut data National Institute of Space Research (NISR) dalam kurun waktu 1978-2005, kerusakan di kawasan hutan amazon sudah mencapai 547.000 kilometer persegi atau sudah mencapai 14% total luas hutan negeri itu.
Malah dalam lima tahun terakhir tampak kecenderungan peningkatan luas hutan yang rusak, Pada tahun 2000 kerusakan itu meliputi hutan seluas 19.836 kilometer persegi . Tahun berikutnya turun sedikit menjadi sekitar 18.130 kilometer persegi. Tiga tahun kemudian kerusakan hutan meningkat cukup pesat yakni 25.500 kilometer persegi(2002), 24.605 kilometer persegi (2003) dan 26.129 kilometer persegi (2004). Pada tahun 2005, luas kerusakan turun kembali menjadi angka 18.900 kilometer persegi. Lembaga riset yang berpusat di Manaus, Amazon, itu menyebut porsi terbesar dan pengerusakan hutan di Brasil akibat pembabatan demi kepentingan komersial dan spekulatif.
Satu diantaranya , peternakan-peternakan , seiring dengan meningkatnya ekspor daging ternak, terutama di Eropa. Para peternak umumnya membuak hutan sebagai lahan tempat mereka berusaha. Sumbangan sector ini terhadap kerusakan hutan di Brasil adalah rata-rata 38% pertahun.Selain peternak, Petani juga member saham atas pengerusakan hutan di Amazon, selama ini memang Pemerintah Brasil membolehkan agar para petani miskin yang menggantungkan hidupnya dari kegiatan bertani untuk membuka lahan baru. Dalam proses pembukaan lahan baru tersebut, mereka membabat hutan , dan membersihkan lahan dengan cara membakar.

0 komentar: