Rabu, 17 Maret 2010

Beban industri meningkat seiring TDL yang naek


Rencana pemerintah untuk menaikkan TDL sebesaar 15% pada semester II samapai kini belum tersampaikan ke DPR. Namun DPR pun meminta, jika harus menaikkan TDL, pemerintah diharapkan memikirkan implikasinya terhadap sektor-sektor yang sangat sensitif terhadap kenaikkan TDL. seperti sektor rumah tangga yang nerpenghasilan rendah, maupun industri. Menteri keuangan (Menkeu)Sri Mulyani mengatakan Pemerintah akan menaikkan TDL 15% pada semester II 2010. Kenaikkan itu merupakan rata-rata secara keseluruhan dari semua golongan. Ketua komisi VII DPR Riefky Hasya menanggapi pernyataan Menkeu Sri Mulyani, meskipiun kebijakan kebijakan TDL tak berlaku terhadap konsumen golongan bawah (RI) denagn konsumsi listrik 450-900 volt ampere (va). tapi sebaiknya kebijakan ini dipikirkan kembali terhadap implikasi industri rumah tangga.

DPR mendorong PLN agar memilki roadmap sistem tarif dan mekanisme subsidi listrik. Pasalnya dengan roadmoap biaya produksi menjadi lebih efisien, dan juga sunsidi dapat tepat sasaran kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah. Ketua umum gabungan pengusaha makanan dan minuman (Gapmimi) Thomas Darmawan mengatakan bahwa jelas kenaikkan TDL jadi beban industri kecil, ia memaparkan biaya listrik untuk industri mencapai 3%-5% dari totsl ongkos produksi

Dirut PLN Dahlan iskan secara terpisah menyatakan bahwa kenaikkan TDL 15% diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah ia juga menambahkan PLN saat ini lebih berkonsentrasi untuk meningkatkan pelayanan pubilk dibandingkan untuk memikirkan penaikkan TDL. PT PLN, lanjutnya tahun ini mempunyai target yaitu menamabah pasokan listrik sebesar 3600 MW. Pasokan ini berasal dari 6 pembangkit

0 komentar: