Minggu, 28 Maret 2010

Krisis pangan Dunia telah dimulai

Dalam lingkaran Artik kutub utara terdapat kolam air yang merupakan reservoir air terbesar didunia , tetapi sekarang kolam purba itu kehilangan keabadiannya, udara yang panas dan terik matahari menarik air danau itu sedikit – demi sedikit kemudian menjadi uap. Sumber air itu tepatnya berada di Cape Herschel, di pantai timur pulau Ellesmere di Nunavut, Kanada. Para peneliti dari University of Amberta dan Queen’s University di Kanada telah melacak fenomena dari kolam di Cape Herschel itu.Mereka mengatakan penguapan kolam berumur rib uan tahun itu menggambarkan betapa cepatnya dampak pemanasan global.
Para ahli mengaku terkejut “ sebagian kolam ternyata kering sama sekali, sebagian baru saja kehilangan seberapa sentimeter permukaan airnya” kata Marianne Douglas , Director Canadian Circumpolar Institute di University of Alberta. Menurut dia kecepatan pengeringan di Herschel merupakan fenomena yang menarik sekaligus dramatis . Para peneliti sempat menduga , sumber air itu akan tetap ada, namun telah terjadi perubahan yang ekstrem.”kami tidak mengetahui sejauh mana pemanasan atau pengeringan ini akan berlangsung ,” katanya.
Krisis air tidak hanya terjadi di kutub. Digurun juga terjadi hal yang sama. Akibat pemanasan global, curah hujan di Gurun Dasthi Kibri, Iran menurun 16% setiap dekade sepanjang 1976-2000. Gurun Cile mengalami hal yang sama. Curah hujan anjlok masing-masing 12% dan 8 % pada periode yang sama.Angin pembawa awan tersebut rupanya berbelok karena munculnya pusat tekanan rendah di sejumlah tempat di tengah samudra.Pusat tekanan rendah itu muncul karena datangnya arus air panas yang tak diketahui datangnya dari mana.

0 komentar: