Senin, 29 Maret 2010

Kita dapat mencegah datangnya kiamat ketiga


Konsumsi minyak bumi selama satu setenagh abad membuat CO2 menyesak atmosfer bumi. Cadangan energy fosil kian menipis dan harganya mahal. Sumber energy alternative menjadi jawaban selamat dari kiamat ketiga. Jeremy Legget punya kisah dramatis tentang kehancuran dahsyat (apocalypse) yang segera menghampiri bumi , pakar geologi tersebut berscerita tentang apa yang disebut kiamat ketiga, tentu yang dimaksud adaalah kiamat kecil, bukan kiamat besar yang menghancurkan seluruh alam semesta.
Apocalypse pertama kali terjadi 350 juta tahun yang lalu. Kabut tebal menyelimuti bumi. Kian lama kabut pun menebal, sehingga oksigen pun menipis dan tak cukup lagi untuk bernapas, akibatnya musnahlah 90% spesies makhluk hidup yang ada pada masa itu. Tak ada yang tahu penyebab dari kabut itu, tetapi ahli menyimpulkan bahwa kabut tersebut ialah akibat erupsi dari gunung-gunung berapi dan tabrakan antara batu meteoit raksasa. Kiamat kedua melanda planet biru ini ketika 65 juta tahun yang lalu, ketika meteor menabral bumi . Ekosistem Dinosaurus pun punah. Kedua kiamat tersebut ialah kehendak alam.
Menurut Legget makhluk bumi yang berakal alias manusia adalah sebagai pemicu dari kehancuran yang terjadi di penghujung abad-21, ini adalah ulah serakah “ The Thinkers,” istilah Legget bagi manusia mengesploitasi alam yang akan berakhir dengan bencana. Revolusi industry Revolusi industry adalah tititk mula perjalanan panjang menurut kiamat ketiga, Negara-negara di Eropa sejak ropa mulai memakai batu bara untuk bahan bakar mesin uap kapal. Para penguasa samudra itu lebih suka pada batu bara karena telah terbukti lebih bertenaga dari kayu

0 komentar: