Senin, 17 Mei 2010

Alasan kenapa anak gemuk jadi bahan ejekan


Anak-anak sekolah yang kelebihan berat badan atau obesitas selalu menjadi bahan ejekan di sekolah.Penelitian baru-baru ini telah menyebutkan , kelebihan berat badan telah menjadi target ejekan sebesar 63 persen.Selain kelebihan berat badan , faktor yang biasanya meningkatkan risiko diejek (seperti gender, ras, pendapatan keluarga), tidak diperhitungkan lagi jika Anda kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan menutupi semua faktor tersebut. Adanya studi penelitian ini dikarenakan melihat semakin meningkatnya angka obesitas. Sekarang ini, sekitar 50 persen anak obesitas. Anak obesitas tidak asing lagi. Jadi, kami mengira bahwa anak ini tidak lagi menjadi target ejekan, terang Dr. Julie Lumeng dari Center for Human Growth and Development di University of Michigan, di Ann Arbor.



Namun ternyata ditemukan hal yang sangat mencemaskan. Misalnya apabila Anda obesitas, Anda cenderung akan diejek, terlepas dari semua faktor lainnya,” terang Lumeng, seperti dikutip situs healthday.com, Dalam studi yang akan dipublikasikan di jurnal Pediatrics edisi Juni mendatang ini, peneliti melibatkan 821 anak lelaki dan perempuan dari 10 area di Amerika Serikat. “Tidak peduli seberapa banyak kami mencoba ulang, temuan ini sangat kuat. Anak-anak yang obesitas cenderung menjadi target ejekan,” terang Lumeng. Apa penyebabnya? Menurut Lumeng, temuan ini begitu konsisten karena prasangka terhadap anak atau orang-orang yang obesitas begitu luas, sehingga diterima begitu saja. Untuk mengatasi hal ini, terang dia, para orangtua dan guru harus turut ambil bagian. Orangtua dan guru sebaiknya mengajarkan anak untuk menghindari situasi yang bisa memicu datangnya ejekan.”Bicarakan kepada anak Anda bagaimana cara meminta bantuan orang dewasa jika perlu.”

0 komentar: