Senin, 17 Mei 2010

Beragam objek Wisata di Buton Sultra


Salah satu yang menjadi daya tarik wisatawan di Buton ialah aksi berebut mata uang yang penyelaman koin mata uangnya dilakukan oleh bocah-bocah setempat. Para bocah biasanya memperebutkan koin di kolam pelabuhan Murhum Baubau, yang disaksikan puluhan ribu masyarakat Buton sendiri. Bila Anda hendak berkunjung ke Baubau, ibu kota Kabupaten Buton, saran saya jangan lupa mengantungi uang recehan (koin) secukupnya.Sebab di kolam pelabuhan Murhum Baubau, Anda pasti akan diminta melemparkan koin recehan oleh kawanan bocah yang sedang bermain-main di perairan kolam pelabuhan tersebut.Permainan memperebutkan koin uang recehan tersebut , semula hanya bisa dilihat di perairan Desa Baruta, Kabupaten Buton.


Celah agak sempit yang memisahkan daratan Pulau Muna dan Pulau Buton itu adalah alur pelayaran lokal yang menghubungkan kota Baubau, Raha, dan Kendari sebagai ibu kota Propinsi Sultra. Pemandangan dunia anak-anak desa yang lugu dan lucu akan segera muncul setelah satu jam pelayaran dari Baubau menunju Raha, ibu kota Kabupaten Muna, atau sebaliknya menjelang satu jam sebelum kapal yang ditumpangi merapat di dermaga pelabuhan Murhum Baubau. Di alur sempit itu setiap kapal yang lewat dihadang puluhan sampan kecil yang dijalankan bocah-bocah berumur di bawah 10 tahun. Mereka berlompatan ke laut sambil berteriak kepada penumpang kapal agar melemparkan apa saja, untuk diperebutkan melalui ketangkasan menyelam ke bawah permukaan laut. Mereka berpakaian setengah telanjang.Bahkan ada yang tak berbusana sama sekali sehingga “burung” mereka tampak bergelantungan ketika berlompatan menukik ke bawah permukaan laut, untuk mendapatkan benda apa saja yang dilemparkan dari atas kapal terutama uang koin.

0 komentar: