Senin, 17 Mei 2010

Konsumsi kopi saat hamil tingkatkan resiko cacat pada kandungan


Sebuah penelitian baru menemukan fakta bahwa konsumsi kopi pada awal kehamilan dapat sedikit meningkatkan resiko bayi dengan bibir sumbing.Tapi menurut salah satu ilmuwan peneliti mengatakan bahwa penemuan ini tidak harus menjadi suatu peringatan dokter Wilcox, yang berada di National Institute of Environmental Health Sciences/National Institutes of Health di Durham, Carolina Utara, dan rekan-rekannya yang berada di Norwegia membuat catatan dalam Jurnal Epidemiology Amerika bahwa Orang-orang Norwegia memiliki kasus bibir sumbing dan cacat pada langit-langit mulut relatif tinggi. Pada setiap 22 anak yang lahir dengan cacat untuk setiap 1.000 kelahiran. Para peneliti akan melihat hubungan antara konsumsi kopi atau dan konsumsi zat kafein lainya dengan cacat wajah anak tersebut. Penelitian itu dilakukan pada orang-orang Norwegia, karena orang-orang Norwegia cenderung minum banyak kopi.


Penelitian tersebut membandingkan 573 wanita yang memiliki bayi dengan bibir sumbing dengan atau tanpa cacat pada langit-langit mulut atau memiliki cacat pada langit-langit mulut saja dengan 763 wanita yang anak-anaknya tidak lahir dengan cacat dibagian wajah. Dibandingkan dengan yang bukan pengkonsumsi kopi, wanita yang minum sampai 3 cangkir kopi setiap hari selama 3 bulan pertama kehamilan memiliki potensi 1,39 kali lebih besar melahirkan bayi dengan bibir sumbing dengan atau tanpa cacat pada langit-langit mulut, sementara tingkat resiko meningkat 1,59 kali lipat pada wanita yang mengkonsumsi 3 cangkir lebih kopi setiap hari. Perbandingannya, Wilcox mencatat, memiliki derajat pertama kelahiran relatif dengan cacat pada wajah meningkatkan resiko diri seseorang melahirkan bayi dengan kecacatan 50 kali lipat. Tidak ada kaitannya antara konsumsi kopi dengan cacat pada langit-langit mulut saja, sementara wanita yang meminum teh sebenarnya mengurangi resiko kelahiran bayi dengan cacat pada bagian wajah.

0 komentar: